Kamis, 26 Juni 2014
Rabu, 11 Juni 2014
Selasa, 10 Juni 2014
Makanan Khas Bali
Pulau Dewata bali memang terkenal memiliki banyak kesenian budaya dan kekayaan alam yang begitu indah mempesona. Bali memiliki banyak pantai yang sangat indah memukau. Maka tak heran banyak wisatawan lokal maupun mancanegara memilih Bali sebagai tempat menghabiskan waktu liburan bersama keluaga atau teman.
Selain pantai, Makanan khas Bali juga menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Ada banyakmakanan khas Bali yang wajib dicoba, nih, teman-teman. Seperti Ayam Betutu Bali, Serombotan, Nasi Jinggo, dan Jaja Bali.

Ayam Betutu merupakan ikon makanan khas Bali . Ayam Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek utuh yang diisi bumbu, lalu dipanggang. Betutu juga digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat.
Serombotan adalah lauk pauk khas daerah Klungkung, terbuat dari sayur buah botor muda atau paku, toge,

Serombotan sekilas mirip dengan Pecel, lo, teman-teman
dan kubis yang dimasak setengah matang. Kemudian diberi bumbu yang disebut kalas yang terdiri dari santan, kunyit, lengkuas, bawang merah dan putih, ketumbar dan kencur. Kalas inilah yang menjadi ciri khas dari serombotan, saat dihidangkan ditaburi kacang goreng dan nasinya dicampur ubi jalar.

Nasi Jinggo mirip dengan nasi kucing yang ada di Jawa. Namun bedanya Nasi Jinggo ini ditambah dengan tempe, telur, dan tahu. Karena porsinya yang sedikit, kalau makan Nasi Jinggo tidak cukup kalau hanya makan satu porsi. Hihihi….
Jaja Bali adalah kue-kue basah ala Bali. Rasa kue di Bali cenderung manis, karena orang Bali suka dengan makanan

manis. Biasanya untuk membuat pemanis kue, orang Bali membuatnya dari gula kelapa atau biasa meraka menyebutnya gula Bali. Kue-kue basah ala Bali ini banyak ditemui di pasar tradisional.
Wah, teman-teman, berlibur ke Bali bersama keluarga pasti sangat menyenangkan. Apalagi bisa mendapat liburan ke Bali gratis, pasti lebih seru dan menyenangkan sekali. Ingin tahu caranya? Yuk, klik ini ya http://bit/ly/E-cardMomsDay
BOLA RETRO The Rising Stars: Alexis Sanchez
Selasa, 10 Juni 2014 | 21:00 WIB

Dok. BOLA
Alexis Sanchez.
Dalam setiap perhelatan Piala Dunia, selalu ada calon bintang yang diharapkan bersinar di the biggest show in the world tersebut. Ada yang bersinar kemudian meredup, tapi banyak pula yang terus bersinar hingga akhir karirnya. Berikut ini beberapa nama pemain yang mempunyai potensi untuk menjadi the rising stars di arena Piala Dunia 2010 yang untuk pertama kalinya diadakan di benua hitam, Afrika. Apakah mereka tetap bersinar ketika pesta sepakbola itu usai? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Alexis Sanchez (Cili)
Julukan El Nino Maravilla alias Si Bocah Ajaib dan Lionel Messi-nya Cili membuat Alexis Sanchez menjadi salah satu talenta muda potensial yang bisa mengejutkan di Piala Dunia.
Torehan 11 gol dalam 28 laga bersama timnas jelas bukan rekor buruk bagi pemain yang mayoritas waktunya beroperasi sebagai penyerang kanan dalam skema 3-3-1-3 yang dikembangkan Marcelo Bielsa.
Dengan tinggi hanya 168 cm, Sanchez jelas tidak mengandalkan kemampuan udara sebagai senjata utama. Kendati terlihat ringkih, ada kekuatan yang siap meledak saat pemain Udinese berusia 21 tahun ini memegang bola. Bermodal kecepatan kilatnya, Sanchez bakal membuat pemain belakang lawan pontang-panting mengejarnya.
Julukan El Nino Maravilla alias Si Bocah Ajaib dan Lionel Messi-nya Cili membuat Alexis Sanchez menjadi salah satu talenta muda potensial yang bisa mengejutkan di Piala Dunia.
Torehan 11 gol dalam 28 laga bersama timnas jelas bukan rekor buruk bagi pemain yang mayoritas waktunya beroperasi sebagai penyerang kanan dalam skema 3-3-1-3 yang dikembangkan Marcelo Bielsa.
Dengan tinggi hanya 168 cm, Sanchez jelas tidak mengandalkan kemampuan udara sebagai senjata utama. Kendati terlihat ringkih, ada kekuatan yang siap meledak saat pemain Udinese berusia 21 tahun ini memegang bola. Bermodal kecepatan kilatnya, Sanchez bakal membuat pemain belakang lawan pontang-panting mengejarnya.
Macam-macam Obat Tradisional dan Manfaatnya
undefinedundefined
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)
Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
* Demam panas
* Batuk
* Sakit perut
* Gatal-gatal
* Luka berdarah
Macam-Macam dan Fungsi Tanaman Herbal Tradisional :
* BENALU TEH
Nama daerah dan manca : benalu,pasilan,jisheng (Cina)
Kandungan :
Mengandung senyawa flavonoid berguna sebagai obat
anti kanker penghambat berkembang sel-sel kanker.
Khasiat :
Penghambat sel kanker
Meluruhkan air seni
Memperbesar pembuluh arteri jantung
Mencegah osteoporosis
Sebagai anti radang
* KELADI TIKUS
Nama daerah : keladi tikus
Kandungan :
Dalam balai penelitian di Malaysia. Keladi tikus terbukti mampu menghambat dan mengobati penyakit kanker.
Khasiat :
Mengobati penyakit kanker
Mengatasi kista dan mioma
* MAHKOTA DEWA
Nama daerah dan manca : makuto dewo, makuto ratu,shian thao ( Cina)
Kandungan :
Mengandung senyawa lignan,tanin,flavonoid, saponin dan alkaloid.
Khasiat :
Menghambat sel kanker
Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
Meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina
Menurunkan asam urat
Mengobati diabetes
Menurunkan tekanan darah tinggi
Menurunkan kadar kolesterol
* PASAK BUMI
Nama daerah : pasak bumi,tongkat ali
Kandungan :
Mengandung beta-sitosterol (melebarkan pembuluh darah)
Khasiat :
Memperbaiki kadar testosteron pria
Mempelancar sirkulasi darah
Perangsang saraf pusat
* PEGAGAN
Nama daerah dan manca : daun kaki kuda, antanan,regedeg,pegaga,ji xue cao (Cina), Indian Hydrocotyle (Inggris)
Kandungan :
Mengandung senyawa kimia asam asiatat,betakarotine,karotenoid,kalium,natrium,magnesium
Khasiat :
Menurunkan tekanan darah
Mengobati stroke
Mengatasi peradangan ( radang paru paru,tenggorokan,lambung)
Mengobati bronchitis
* PURWOCENG
Nama daerah : suripandak,puwoceng
Kandungan :
Mengandung zat aktif limonene,asam kafeat,anisketon
Khasiat :
Perangsang gairah seksual
Meningkatkan stamina dan gairah semangat
* SAMBILOTO
Nama daerah dan manca : sambiloto,andiloto,takila,pokok cerita, chuan xin lien (Cina), King of Bitter ( Inggris)
Kandungan :
Kalisum, asam miristat,betasitosterol,asam klorogenat,panikolin dan antrium
Khasiat :
Memperbaiki aliran darah penyakit jantung
Meningkatkan respirasi sel
Menurunkan demam
Mengobati penyakit HIV/AIDS
Mengobati radang usus
Mengobati kencing manis
Mengobati TBC
* TEMPUYUNG
Nama daerah : tempuyung, galibuk,lempung,jombang, rayana,niu she tou (Cina), sow thistle (Inggris)
Kandungan :
Mengandung senyawa alfalaktuserol,beta laktuserol, flavonoid,manitol,kalium
Khasiat :
Mengobati batu ginjal
Mencegah radang usus buntu
Sebagai obat penurun panas
Mengobati pembengkakan
Mencegah rematik
Sebagai obat radang saluran kencing
* TEMULAWAK
Nama daerah dan manca : Temulawak, koneng gede
Kandungan :
Mengandung zat warna kuning ( curcuminoid) terdiri dari senyawa curcumin dan monodesmetoksikurkumin
Mengandung 4-10 % minyak asiri
Khasiat :
Mencegah peradangan
Mengobati penyakit kuning
Memperkuat fungsi hati
Memulihkan kesehatan setelah melahirkan
Menurunkan kadar kolesterol
Mingkatkan nafsu makan
Meningkatkan produksi air susu ibu
Mengobati perut kembung
Mencegah rematik,pegel linu
Menurunkan kadar SGOT dan SGPT darah penderita Hepatitis B
* TEMU PUTIH
Nama daerah dan manca : Temu putih , zedoaire ( France)
Kandungan :
Mengandung zat asiri 1-1,5%
Mengandung tannin dan flavonoid
Khasiat :
Menghambat pertumbuhan sel kanker
Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
Mengobati perut kembung
Menghilangkan bau mulut
* TEMU MANGGA
Nama daerah dan manca : temu mangga
Kandungan :
Mengandung minyak asiri, kurkumin, tanin,gula,dammar,protein toksis yang berguna menghambat sel kanker
Khasiat :
Mencegah pertumbuhan sel kanker
Mengobati sakit perut
Mengecilkan rahim setelah melahirkan
Menguatkan syahwat
Menambah nafsu makan
Mengurangi lemak perut
Mengobati gatal-gatal pada vagina
Mengobati demam,kembung,masuk angin
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)
Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
* Demam panas
* Batuk
* Sakit perut
* Gatal-gatal
* Luka berdarah
Macam-Macam dan Fungsi Tanaman Herbal Tradisional :
* BENALU TEH
Nama daerah dan manca : benalu,pasilan,jisheng (Cina)
Kandungan :
Mengandung senyawa flavonoid berguna sebagai obat
anti kanker penghambat berkembang sel-sel kanker.
Khasiat :
Penghambat sel kanker
Meluruhkan air seni
Memperbesar pembuluh arteri jantung
Mencegah osteoporosis
Sebagai anti radang
* KELADI TIKUS
Nama daerah : keladi tikus
Kandungan :
Dalam balai penelitian di Malaysia. Keladi tikus terbukti mampu menghambat dan mengobati penyakit kanker.
Khasiat :
Mengobati penyakit kanker
Mengatasi kista dan mioma
* MAHKOTA DEWA
Nama daerah dan manca : makuto dewo, makuto ratu,shian thao ( Cina)
Kandungan :
Mengandung senyawa lignan,tanin,flavonoid, saponin dan alkaloid.
Khasiat :
Menghambat sel kanker
Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
Meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina
Menurunkan asam urat
Mengobati diabetes
Menurunkan tekanan darah tinggi
Menurunkan kadar kolesterol
* PASAK BUMI
Nama daerah : pasak bumi,tongkat ali
Kandungan :
Mengandung beta-sitosterol (melebarkan pembuluh darah)
Khasiat :
Memperbaiki kadar testosteron pria
Mempelancar sirkulasi darah
Perangsang saraf pusat
* PEGAGAN
Nama daerah dan manca : daun kaki kuda, antanan,regedeg,pegaga,ji xue cao (Cina), Indian Hydrocotyle (Inggris)
Kandungan :
Mengandung senyawa kimia asam asiatat,betakarotine,karotenoid,kalium,natrium,magnesium
Khasiat :
Menurunkan tekanan darah
Mengobati stroke
Mengatasi peradangan ( radang paru paru,tenggorokan,lambung)
Mengobati bronchitis
* PURWOCENG
Nama daerah : suripandak,puwoceng
Kandungan :
Mengandung zat aktif limonene,asam kafeat,anisketon
Khasiat :
Perangsang gairah seksual
Meningkatkan stamina dan gairah semangat
* SAMBILOTO
Nama daerah dan manca : sambiloto,andiloto,takila,pokok cerita, chuan xin lien (Cina), King of Bitter ( Inggris)
Kandungan :
Kalisum, asam miristat,betasitosterol,asam klorogenat,panikolin dan antrium
Khasiat :
Memperbaiki aliran darah penyakit jantung
Meningkatkan respirasi sel
Menurunkan demam
Mengobati penyakit HIV/AIDS
Mengobati radang usus
Mengobati kencing manis
Mengobati TBC
* TEMPUYUNG
Nama daerah : tempuyung, galibuk,lempung,jombang, rayana,niu she tou (Cina), sow thistle (Inggris)
Kandungan :
Mengandung senyawa alfalaktuserol,beta laktuserol, flavonoid,manitol,kalium
Khasiat :
Mengobati batu ginjal
Mencegah radang usus buntu
Sebagai obat penurun panas
Mengobati pembengkakan
Mencegah rematik
Sebagai obat radang saluran kencing
* TEMULAWAK
Nama daerah dan manca : Temulawak, koneng gede
Kandungan :
Mengandung zat warna kuning ( curcuminoid) terdiri dari senyawa curcumin dan monodesmetoksikurkumin
Mengandung 4-10 % minyak asiri
Khasiat :
Mencegah peradangan
Mengobati penyakit kuning
Memperkuat fungsi hati
Memulihkan kesehatan setelah melahirkan
Menurunkan kadar kolesterol
Mingkatkan nafsu makan
Meningkatkan produksi air susu ibu
Mengobati perut kembung
Mencegah rematik,pegel linu
Menurunkan kadar SGOT dan SGPT darah penderita Hepatitis B
* TEMU PUTIH
Nama daerah dan manca : Temu putih , zedoaire ( France)
Kandungan :
Mengandung zat asiri 1-1,5%
Mengandung tannin dan flavonoid
Khasiat :
Menghambat pertumbuhan sel kanker
Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
Mengobati perut kembung
Menghilangkan bau mulut
* TEMU MANGGA
Nama daerah dan manca : temu mangga
Kandungan :
Mengandung minyak asiri, kurkumin, tanin,gula,dammar,protein toksis yang berguna menghambat sel kanker
Khasiat :
Mencegah pertumbuhan sel kanker
Mengobati sakit perut
Mengecilkan rahim setelah melahirkan
Menguatkan syahwat
Menambah nafsu makan
Mengurangi lemak perut
Mengobati gatal-gatal pada vagina
Mengobati demam,kembung,masuk angin
PAPER BAHASA JAWA
Paper
ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Jawa
Dosen
Pengampu : Ibu Erna istiqomah

Disusun
Oleh :
Kresna (A 510 120 210)
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNGGAH – UNGGUH BASA JAWI
A.Pangertosan
Unggah
– ungguh ugi asring sinebat undha usuk, tingkat tutur, tingkat ujaran, utawi
speech level (basa Inggris).
1.
Unggah – ungguh, tegesipun tata
pranataning basa miturut lunggguhing tata krama. Wondone tata krama tegesipun
tata caranipun gineman dhumateng tiyang sanes saha tindak – tanduk utawi solah
tingkah (pangucap sah patrap)
2.
Undha usuk, tegesipun tata krama unggah
– ungguhing ginem tuwin tindak – tanduk utawi sopan babagan pangandikan lan
tumindakipun (pengucap patrap). Wondone variasi menika tegesipun wujudipun tembung – tembung
beda, ananging anggadhahi teges ingkang sami, umpaminipun : sugeng – wilujeng –
slamet; mangan – nedha – dhahar; rambut
– rikma; turu – tilem – sare, lan sanesipun.
3.
Tingkat (speech levels) inggih menika
tata caranipun (kode) ngaturaken raos pakurmatan (sopan) dhumateng tiyang sanes
rikalanipun sami gineman. Wondone pranatanipun kawengku ing pemilihipun tembung
– tembung (leksikon, kosa kata), widyaswara (fonologi), widya tembung
(morfologi), widya ukara (sintaksis).
B.Panganggenipun basa jawi
1. Campur
Kode
a.
homogen: boten campur kode
b. heterogen: campur kode, utaminipun
tiyang mudha/ nem-neman.
2. Alih Kode
Yaiku gantos
amargi empan papan/ kawontenan.
3. Kirang Ngembaka cahing wonen 3 yaiku :
a.
Kolokial
Basa jawi (ragam krama) kirang ngrembaka lan kuncara
wonten ing bebrayan agung, amargi namung kaginakaken ing kawontenan boten resmi
(infomal), namung winates wonten ing tataran daerah (lokal), upaminipun,
pepanggihipun rapat saha arisan RT/RW, upacara – upacara adat(metu, manten,
mati), sarasehan ingkang climen, lan sanesipun.
b.
Down float
Basa jawi kirang ngrembaka lan sumebar wonten bebrayan,
jalaran mloyot ajinipun, boten saged kangge jaminan gesang bebrayan (masa depan), sanajan pamanggih menika perlu
dipuntaliti malih kanthi titi lan permati.
c.
Rural
Bebrayan
agung jawi piyambak tasih sami anggadhahi pemanggih bilih basa jawi menika basa
ingkang kirang bergensi, sipatnipun ndesani.
C. Jinising unggah-ungguhing basa
a. Adhedasar tembung (leksikon) kaperang 3: ngoko, madya,
krama.
b. Sopan-santun ing bab basa (linguistic etiquette),
kaperang 3:
low honorifics :
sopan santun andhap
midle honorifics :
sopan santun cekapan utawi samadya
high honorifics :
ingkang inggil (ngurmati sanget)
c. Ugi saged kaperang adhedasar pamanggihipun para ahli
kadosta Ki Padmasusastra (1899): 6 tataran, Soepomo Poedjosoedarmo, dkk (1979):
9 tataran .
1. Basa Ngoko
a. Ngoko Lugu
(Ng. Lg) utawi Jawadwipa
Sedaya tembung ingkan kadhapuk/kaginaaken ngoko sedaya.
dene tembung: aku, kowe: ater-ater tripurusa (dak-/-tak, kok-/ko-, di-); lan
panambang:-ku, -mu, -e, -ake → boten ewah.
kangge gineman:
1) tiyang sepuh dhumateng anak
Bapak : Kapan sik bali?
Anak :
Wau enjang Bapak, jam 8 langkung 5 (08.05)
2)
sesamining tiyang, boten
ngemuti drajat alan pangkatipun. Kayata: bocah padha bocah, pakempalan.
Jane
ana apa ta? Nek ora mlebu mbok yo pamit., pitakone Sugeng marang Rara.
3) panggedhe dhumateng andhahahipun
(1) Mbok Mariyem, kopine
enggal gawanen mrene, hawane kok adhem banget.
(2) Nggih ndara, kopinipun
sampun kula damel mawi gendhis Jawi.
4) ngudaraos piyambakan
Maem sik ah, bar kuliah ngelih banget e
wetengku.
b.
Ngoko Andhap
kaperang dados 2, injih menika:
1. Antya basa
Basa ngoko andhap antya basa menika wujudipun:
tembungipun ngoko kecampur tembung krama inggil tumrap tiyang ingkang dipunajak
gineman, ingkang ngendika mawi krama andhap mratelaaken dipunajeni.
a) Aku : tetep boten ewah
b) Kowe :
(1) ingkang kaprenah sepuh kagantos panjenengan, kiraka, kangmas; (2) ingkang
kaprenah enem, kagantos sliramu, kengslira, adhi, dhimas.
c) ater-ater : dak-/tak-,
kok-/ko-, di-, tetep kemawon.
d) panambang : -ku, -mu,
-e/-ake, tetep kemawon.
Ginanipun : kangge
sinten kemawon ingkgang sampunrumaket utawi akrap sanget, sampun sami ngoko,
nanging tasih sami ngaosi.
Tuladha:
1.
Ora ngono ta sliramu ki jane ngerti apa ora?
2.Adhik
arep ditumbaske wedhus, njih ta Pak?
2. Basa Antya
Wujudipun ngoko
dipuncampuri tembung krama lan krama inggil.
a) Aku : tetep
b) Kowe : sami kaliyan antya basa
c) ater-ater :
dak-/tak-, kok-/ko-, di-, tetep kemawon
d) panambang :
-ku, -mu, -e/-ake, tetep kemawon
Tembung ingkang boten saged dipunkramaken
a) tembung sesulih : iki, iku,
apa, sapa, endi, pira, kapan,, kepriye, yogene
b) tembung lantaran : marang,
menyang, saka, nganti, utawa
c) tembung
katrangan: saiki, mengko, mau, dhek, seprana, seprene, semono, mengkene, maneh,
mengkono, isih, wis, durung, arep, lagi.
Tuladha :
1. Dakarani sliramu dhek mau bengi saestu mirsani
ringgit ana ing daleme Pak Lurah. Gek lampahane wae apa ya dhimas,
teka gamelane sedalu natas ngungkung, ora ana pedhot-pedhotane.
2. Adhik arep dipundhutake menda ta, Pak?
2. Basa madya
a. Basa Madya Ngoko
Tembungipun madya ingkang kacampuran tembung ngoko.
Ginanipun kangge gineman tiyang dhusun utawi tiyang nggunung.
Ciri/tandha/tetengeripun
:
Aku : kagantos kula
Kowe : kagantos dika
Ater-ater :
dak-/tak- kagantos kula, kok-/ko- kagantos dika, di- tetep/panggah kemawon
Tuladha: Empun
kula pilihi sik apik-apik, ampun dika enyang nggih.
b. Basa Madya Krama
Tembungipun madya kacampuran tembung krama. Ginanipun
kangge gineman tiyang dhusun kaliyan tiyang dhusun sanesipun ingkang kaprenah
sepuh utawi ingkang dipunajeni.
Ciri/tandha/tetengeripun
:
Aku : kagantos kula
Kowe : kagantos sampeyan, samang
Ater-ater :
dak-/tak- kagantos kula, kok-/ko- kagantos samang (mang)
Panambang: -ku
kagantos kula, -mu kagantos samang (mang) , -e tetap kemawon.
Tuladha: Njenengan napa pun mundhutke
rasukan adhine Warti dhek wingi sore?
c. Madyantara
Awujud tembung madyankara, namung ingkang tumuju
tiyang ingkang kaajak gineman dipungantos krama inggil. Ginanipun basa tiyang
alit dhumateng kakungipun. Jaman samenika boten kasarambah.
Ciri/tandha/tetengeripun
:
Aku : kagantos kula
Kowe : kagantos sampeyan, samang
Ater-ater : dak-/tak-
kagantos kula, kok-/ko- kagantos samang (mang)
Tuladha: Enggih,
nanging saniki kula mang paringi yatra.
Langganan:
Postingan (Atom)